Inilah Perbedaan Resolusi TV HD, Full HD, 4K UHD, dan 8K
Resolusi layar merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan ketika memilih sebuah televisi. Resolusi layar akan sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar yang ditampilkan, mulai dari ketajaman gambar hingga akurasi warnanya.
Resolusi layar sendiri mengacu pada jumlah piksel atau titik individu yang membentuk gambar pada sebuah layar televisi. Resolusi ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka yang menggambarkan jumlah piksel horizontal dan vertikal.
Sebagai contoh, resolusi 1920 x 1080 berarti ada 1920 piksel secara horizontal dan 1080 piksel secara vertikal. Selain dinyatakan dalam bentuk angka, resolusi layar televisi juga sering dinyatakan dalam istilah-istilah khusus seperti SD, HD, Full HD, 4K, 8K, dan lainnya.
Nah di artikel ini saya akan membahas jenis-jenis resolusi layar televisi agar kamu tidak salah memilih resolusi saat membeli sebuah TV baru. Kebanyakan dari resolusi ini masih banyak digunakan saat ini, namun ada juga yang sudah mulai ditinggalkan.
1. Standard Definition (SD)
Sejarah awal mula resolusi layar televisi dimulai dengan format Standard Definition (SD), yang mulai populer pada era 1950-an hingga 1990-an. Resolusi ini memiliki rasio aspek 4:3 dan ukuran resolusi 480i (NTSC) atau 576i (PAL).
Dalam resolusi ini, jumlah baris horizontal pada layar mencapai 480 atau 576, dengan jumlah piksel pada setiap baris sekitar 720. Walaupun kualitas tayangan SD terbilang rendah jika dibandingkan dengan resolusi yang ada saat ini, SD merupakan fondasi penting dalam perkembangan resolusi layar televisi.
Perangkat televisi yang menggunakan resolusi SD pertama kali berasal dari berbagai produsen televisi, seperti RCA, Philips, dan Sony. Pada awal era televisi hitam putih, SD sudah digunakan sebagai standar resolusi layar televisi.
2. Enhanced Definition (ED)
Enhanced Definition (ED) merupakan langkah awal peningkatan kualitas resolusi layar televisi dari SD. Resolusi ini mulai diperkenalkan pada pertengahan 1990-an, dengan rasio aspek 4:3 dan ukuran resolusi 480p.
Enhanced Definition menyajikan gambar yang lebih tajam dan detail daripada SD. Meskipun begitu, resolusi ED ini tidak sepopuler SD sehingga tidak banyak produsen TV yang menggunakannya di perangkat televisi buatan mereka.
Produsen yang memperkenalkan Enhanced Definition pertama kali adalah Panasonic. Pada tahun 1999, Panasonic meluncurkan perangkat televisi CRT (Cathode Ray Tube) TH-50PHW3 yang mendukung resolusi ED 480p.
3. High Definition (HD) / HD Ready
Pada awal 2000-an, industri televisi memperkenalkan format High Definition (HD), yang menggantikan SD dan ED. Salah satu jenis resolusi HD yang pertama kali digunakan adalah 720p. Resolusi ini sering disebut juga sebagai "HD Ready" untuk membedakannya dengan resolusi Full HD yang muncul setelahnya.
Resolusi HD ini memiliki rasio aspek 16:9, yang lebih lebar daripada 4:3. Semenjak kemunculan resolusi ini, rasio aspek 16:9 menjadi sebuah standar baru bagi berbagai layar perangkat elektronik seperti televisi, monitor PC, laptop, dan lainnya.
Jumlah baris horizontal pada resolusi HD ini mencapai 720, memberikan gambar yang lebih tajam, jernih, dan detail daripada SD dan ED. Resolusi HD juga menjadi standar resolusi layar televisi selama beberapa tahun sebelum kemunculan resolusi Full HD.
Perangkat televisi yang menjadi perintis dalam penggunaan resolusi HD adalah Samsung. Pada tahun 1998, Samsung meluncurkan perangkat televisi HDTV pertama mereka dengan resolusi 720p, yaitu model SPH700AE.
4. Full HD (FHD)
Munculnya resolusi Full HD merupakan peningkatan signifikan dari resolusi HD. Full HD memiliki resolusi sebesar 1920 x 1080 piksel, dengan jumlah baris horizontal mencapai 1080. Rasio aspek yang digunakan pada Full HD tetap 16:9.
Kualitas gambar yang dihasilkan Full HD lebih tajam, jernih, dan detail daripada resolusi HD. Bersama dengan resolusi HD, resolusi Full HD juga menjadi standar resolusi layar televisi selama beberapa tahun sebelum munculnya UHD atau 4K.
Perangkat televisi yang menggunkan resolusi Full HD pertama kali diperkenalkan oleh Sony. Pada tahun 2005, Sony meluncurkan perangkat televisi LCD Bravia pertama dengan resolusi Full HD 1080p, yaitu model KDL-40X2000.
5. Ultra High Definition (UHD) / 4K
Resolusi Ultra High Definition (UHD) mulai dikenal pada pertengahan 2010-an. UHD memiliki resolusi sebesar 3840 x 2160 piksel. Artinya resolusi ini memiliki jumlah piksel empat kali lipat lebih banyak dari resolusi Full HD.
Resolusi UHD ini juga sering disebut sebagai 4K karena memiliki 3840 piksel di sepanjang sumbu horizontal. Meskipun tidak bulat 4000 piksel, namun para produsen TV membulatkannya menjadi 4000 alias 4K agar lebih mudah untuk keperluan pemasaran.
Penggunaan istilah "4K" merupakan pergeseran dalam cara resolusi digambarkan pada teknologi layar televisi. Sebelumnya, resolusi umumnya disebut dengan jumlah piksel pada sumbu vertikalnya seperti 720p dan 1080p.
Namun, dengan kedatangan resolusi yang lebih tinggi seperti UHD, para produsen TV mulai menggunakan istilah yang merujuk pada jumlah piksel pada sumbu horizontalnya. Jadi, 4K merujuk pada sekitar 4.000 piksel dalam sumbu horizontal, sedangkan 8K merujuk pada sekitar 8.000 piksel horizontal.
Dengan rasio aspek 16:9, resolusi UHD menawarkan gambar yang lebih tajam, jernih, dan detail, serta lebih mendukung konten video dengan format HDR (High Dynamic Range). UHD kini menjadi standar resolusi layar televisi yang banyak digunakan, terutama untuk televisi ukuran besar.
Perangkat televisi yang menjadi perintis dalam penggunaan resolusi UHD adalah LG dan Sony. Pada tahun 2012, LG meluncurkan perangkat televisi UHD pertama mereka dengan model 84LM9600, dan Sony meluncurkan perangkat televisi UHD pertama mereka dengan model KD-84X9005.
Saat ini, televisi dengan resolusi 4K UHD harganya sudah semakin murah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika kamu ingin mengetahui apa saja merk televisi 4K termurah yang ada di Indonesia, silakan simak ulasannya di artikel berikut ini:
6. 8K
Teknologi resolusi layar televisi yang paling tinggi saat ini adalah 8K, yang mulai diperkenalkan pada akhir 2010-an. Resolusi 8K memiliki ukuran 7680 x 4320 piksel, yang artinya memiliki jumlah piksel empat kali lebih banyak dari resolusi 4K.
Dengan rasio aspek 16:9, resolusi 8K menawarkan gambar yang sangat tajam, jernih, dan detail, sehingga memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Resolusi ini sangat cocok digunakan pada perangkat televisi dengan ukuran 75 inch ke atas.
Perangkat televisi 8K pertama kali diperkenalkan oleh Sharp. Pada tahun 2015, Sharp meluncurkan perangkat televisi 8K pertama dengan model LV-85001. Peluncuran televisi tersebut berhasil membuka jalan bagi perkembangan resolusi 8K di industri televisi.
Walaupun saat ini sudah banyak TV dengan resolusi 8K, namun jumlah konten yang tersedia masih terbatas. Belum terlalu banyak film ataupun video yang diproduksi dengan menggunakan resolusi 8K tersebut.
Selain itu, harga perangkat televisinya juga masih cukup tinggi sehingga belum bisa menjangkau banyak kalangan. Namun, diperkirakan bahwa teknologi ini akan semakin populer dan lebih terjangkau dalam beberapa tahun ke depan.
Nah itu dia berbagai macam resolusi yang digunakan pada layar televisi. Seiring berjalannya waktu, resolusi layar televisi terus mengalami peningkatan, sehingga membuat pengalaman menonton televisi semakin memuaskan, dengan gambar yang lebih tajam, jernih, dan detail.
Saat memilih resolusi untuk TV yang akan dibeli, saya menyarankan untuk memilih resolusi Full HD untuk TV berukuran 32 inch ke bawah dan UHD 4K untuk TV berukuran 40 inch ke atas. Jika ingin membeli TV dengan resolusi 8K, maka usahakan untuk membeli TV berukuran 75 inch ke atas.
Selain ukuran televisinya, pastikan juga untuk mengukur seberapa jauh jarak kita menonton televisi tersebut. Karena semakin dekat jaraknya, maka semakin tinggi juga resolusi yang dibutuhkan agar kita tetap bisa menikmati gambar yang tajam dan jernih.
Untuk mengetahui berapa ukuran televisi yang cocok dipilih berdasarkan dari jarak kita menontonnya, silakakan baca artikel berikut ini:
Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi resolusi layar televisi pasti akan terus berkembang, serta memberikan kualitas tayangan yang semakin baik dan mengesankan. Mungkin tidak akan lama lagi kita bisa menemukan TV dengan resolusi 16K atau bahkan di atasnya.