Inilah Fungsi 9 Port yang Biasa Terdapat pada Televisi
Perangkat televisi telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu komponen penting yang selalu mengikuti perkembangan televisi tersebut adalah berbagai jenis port atau konektor yang tersedia.
Maka dari itu, saat kita memilih perangkat televisi baru, kita harus benar-benar memperhatikan apa saja port yang tersedia di televisi tersebut. Pasalnya, hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perangkat eksternal yang akan kita gunakan.
Sebagai contoh, jika kita memiliki speaker lawas yang menggunakan konektor audio 3.5mm, maka kita harus memilih televisi yang memiliki konektor tersebut. Namun jika kita memiliki soundbar keluaran terbaru, maka dapat dipastikan kita akan membutuhkan konektor HDMI di televisi tersebut.
Nah agar kamu tidak bingung saat memilih televisi dengan port atau konektor yang tepat, di artikel kali ini saya akan membahas berbagai jenis port yang umum ditemukan di televisi beserta dengan fungsinya masing-masing.
1. HDMI
HDMI (High-Definition Multimedia Interface) adalah port terpenting yang wajib dimiliki oleh televisi di masa sekarang ini. Hampir semua perangkat video dan audio eksternal terbaru sudah menggunakan HDMI untuk terhubung ke televisi.
Keunggulan utama HDMI adalah kemampuannya untuk menggabungkan sinyal video dan audio dalam satu kabel saja. Hal ini sangat menguntungkan karena bisa mengurangi penggunaan kabel yang terlalu banyak.
Beberapa perangkat yang umum menggunakan HDMI di antaranya adalah set-top box (STB), pemutar Blu-ray, dan konsol game seperti PlayStation dan Xbox. Perangkat audio seperti speaker dan soundbar juga sekarang sudah menggunakan HDMI.
Jika sebuah perangkat televisi memiliki beberapa port HDMI, biasanya tidak semua port tersebut memiliki fitur yang sama. maka dari itu, pengguna harus menghubungkan perangkat eksternal ke port HDMI yang tepat agar bisa mendapatkan fitur yang sesuai.
Fitur-fitur yang disematkannya ini juga biasanya tergantung dari versi HDMI yang digunakannya. Berikut adalah beberapa fitur yang biasanya disematkan pada port HDMI tersebut:
- ARC / eARC
ARC (Audio Return Channel) adalah fitur yang memungkinkan audio dari televisi (misalnya, dari siaran TV atau dari aplikasi video streaming) dikirim kembali ke perangkat audio eksternal, seperti soundbar, melalui kabel HDMI yang sama.
Fitur ini sangat berguna karena mengurangi kebutuhan akan kabel audio tambahan dan menyederhanakan pengaturan sistem audio dan video. ARC biasanya ditemukan pada HDMI versi 1.4 dan seterusnya.
- CEC
CEC (Consumer Electronics Control) adalah fitur yang memungkinkan perangkat HDMI saling berkomunikasi dan mengontrol satu sama lain melalui koneksi HDMI.
Misalnya, kita dapat menggunakan remote control TV untuk mengontrol perangkat lain yang terhubung, seperti pemutar Blu-ray atau soundbar, atau menghidupkan semua perangkat secara bersamaan. CEC membuat integrasi dan pengoperasian sistem Audio Video lebih mudah dan lebih praktis.
- HDCP
HDCP (High-bandwidth Digital Content Protection) adalah sistem perlindungan hak cipta yang digunakan untuk mencegah pembajakan dan penyalinan ilegal konten digital.
Teknologi ini memastikan bahwa sumber konten dan perangkat TV mengikuti protokol enkripsi yang ditetapkan, sehingga konten yang dilindungi tidak dapat direkam atau disalin dengan mudah. Sebagian besar perangkat HDMI saat ini sudah mendukung HDCP.
- VRR
VRR (Variable Refresh Rate) adalah fitur yang disertakan dalam spesifikasi HDMI 2.1, yang memungkinkan televisi untuk secara dinamis menyesuaikan refresh rate agar sesuai dengan frame rate dari sumber konten.
Fitur ini sangat berguna dalam gaming, di mana frame rate sumber dapat bervariasi. Dengan VRR, perangkat tampilan dapat mengurangi tearing dan stuttering, sehingga menghasilkan pengalaman gaming yang lebih mulus.
- ALLM
ALLM (Auto Low Latency Mode) adalah fitur lain yang disertakan dalam spesifikasi HDMI 2.1, yang secara otomatis mengaktifkan mode latensi rendah pada perangkat televisi ketika perangkat sumber yang kompatibel terhubung.
Mode latensi rendah mengurangi input lag dan sangat penting untuk pengalaman gaming yang responsif. Dengan fitur ALLM, televisi dapat dengan cepat beralih ke mode latensi rendah saat bermain game dan kembali ke mode normal saat menonton video atau menggunakan aplikasi lain.
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai versi HDMI dari awal hingga saat ini, silakan baca artikel berikut ini:
2. USB
USB alias Universal Serial Bus juga menjadi salah satu port yang cukup penting saat ini. Port USB pada televisi memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah untuk memutar film atau lagu dari perangkat penyimpanan eksternal seperti flashdisk.
Port USB pada televisi juga dapat digunakan untuk meng-update perangkat lunak TV atau bahkan mengisi daya perangkat kecil seperti ponsel. Saat ini jenis port USB yang banyak digunakan di TV adalah USB Type A dengan versi 2.0 atau 3.0.
3. Component (YPbPr)
Port component, yang juga dikenal sebagai YPbPr, adalah jenis koneksi analog yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal video definisi tinggi (HD) dari perangkat eksternal ke televisi. YPbPr terdiri dari tiga kabel berwarna yang masing-masing mengirimkan sinyal video yang berbeda:
- Y (luminance): Mengirimkan informasi kecerahan gambar.
- Pb (blue-difference): Mengirimkan informasi perbedaan warna biru dan kecerahan.
- Pr (red-difference): Mengirimkan informasi perbedaan warna merah dan kecerahan.
Dengan memisahkan sinyal ini, port component dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik daripada koneksi yang menggunakan port composite yang hanya menggunakan satu kabel untuk mentransmisikan seluruh informasi video.
Port component umumnya digunakan untuk menghubungkan perangkat lawas seperti pemutar DVD, konsol permainan klasik, dan receiver parabola. Saat ini port component sudah mulai ditinggalkan dan tidak lagi terdapat pada televisi-televisi baru.
4. Composite (AV)
Port composite, juga dikenal sebagai konektor AV (Audio Video), adalah jenis koneksi analog yang digunakan untuk mengirimkan sinyal audio dan video melalui satu kabel dengan konektor RCA. Port ini biasanya memiliki tiga konektor berkode warna:
- Kuning: Video - mengirimkan sinyal video analog.
- Putih (atau hitam): Audio kiri - mengirimkan sinyal audio analog untuk saluran kiri.
- Merah: Audio kanan - mengirimkan sinyal audio analog untuk saluran kanan.
Koneksi composite menggabungkan informasi kecerahan dan warna dalam satu sinyal video. hal ini biasanya menyebabkan penurunan kualitas gambar karena interferensi antara sinyal kecerahan dan warna.
Kualitas gambar yang dihasilkan oleh port composite umumnya lebih rendah daripada koneksi video component atau koneksi digital seperti HDMI. Port composite biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat video atau audio lawas.
Saat ini banyak televisi yang masih mempertahankan port ini namun dalam bentuk mini yang mirip port audio 3.5mm. Untuk terhubung ke port mini tersebut, pengguna perlu menggunakan sebuah kabel converter khusus.
5. RF (Radio Frequency)
Port RF (Radio Frequency) adalah salah satu port yang selalu ada di perangkat televisi. RF sendiri adalah jenis koneksi analog yang digunakan untuk menerima sinyal frekuensi radio dari perangkat sumber seperti antena TV, kabel koaksial, atau pemancar sinyal tertentu.
Port RF umumnya menggunakan konektor coaxial yang sering disebut sebagai konektor F atau konektor RF. Port RF pada televisi biasanya memiliki fungsi sebagai berikut:
- Penerimaan sinyal televisi dari antena
Dalam skenario ini, antena eksternal atau internal dikoneksikan ke port RF untuk menerima siaran televisi terestrial (over-the-air) analog ataupun digital. Ini adalah fungsi utama dan yang paling sering digunakan oleh para pengguna televisi.
- Koneksi ke sistem TV kabel
Televisi dapat dihubungkan ke sistem kabel melalui port RF untuk menerima sinyal televisi yang dikirim melalui kabel koaksial. Konfigurasi semacam ini biasanya dilakukan pada televisi yang terdapat pada kamar-kamar hotel.
- Menghubungkan perangkat tua
Beberapa perangkat yang lebih tua, seperti pemutar VCR atau konsol permainan klasik, biasanya hanya memiliki konektor RF. Maka dari itu, perangkat tersebut dapat dihubungkan ke televisi melalui port RF menggunakan kabel coaxial dan pemancar sinyal yang sesuai.
Kualitas gambar dan suara yang dihasilkan oleh port RF umumnya lebih rendah daripada koneksi video dan audio lain seperti composite, component, atau HDMI. Namun, port RF tetap digunakan sampai saat ini karena fungsi utamanya untuk menerima siaran televisi dari antena.
6. Headphone / 3.5mm Audio Jack
Port 3.5mm audio jack adalah jenis koneksi analog yang digunakan untuk mengirim atau menerima sinyal audio melalui kabel dengan konektor 3.5mm. Port ini juga dikenal sebagai konektor mini-jack, headphone, atau aux.
Port ini mirip dengan port audio yang ditemukan pada smartphone, tablet, laptop, dan perangkat audio lainnya. Dalam konteks televisi, port 3.5mm audio jack dapat digunakan untuk beberapa tujuan:
- Output audio
Port ini dapat berfungsi sebagai output audio untuk mengirim suara dari televisi ke perangkat eksternal, seperti speaker, soundbar, atau headphone. Dalam kasus ini, kabel 3.5mm akan menghubungkan port audio jack TV ke perangkat audio yang kompatibel.
- Input audio
pada beberapa televisi, port 3.5mm audio jack juga dapat digunakan sebagai input audio, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim suara dari perangkat eksternal ke televisi seperti pemutar MP3, smartphone, dan lainnya.
Tidak seperti port composite yang memisahkan sinyal audio kanan dan kirinya, port 3.5mm audio jack umumnya mengirimkan sinyal audio stereo, yang mencakup saluran audio kiri dan kanan hanya dengan satu port saja.
Meskipun port ini memiliki kualitas audio yang cukup baik untuk kebanyakan penggunaan, saat ini terdapat opsi koneksi audio digital, seperti HDMI atau TOSLINK, yang mungkin lebih sesuai untuk sistem audio rumah yang lebih canggih atau kualitas audio yang lebih tinggi.
7. Audio Digital Optik/TOSLINK
Port Audio Digital Optik, juga dikenal sebagai TOSLINK (Toshiba Link), adalah jenis koneksi audio digital yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal audio digital tanpa kompresi atau dengan kompresi ringan melalui kabel serat optik.
Port ini dapat ditemukan pada televisi, sistem home theater, soundbar, penerima AV, pemutar Blu-ray, dan perangkat audio lainnya. Dibandingkan dengan koneksi audio analog seperti port 3.5mm audio jack, TOSLINK menawarkan beberapa keunggulan, seperti:
- Kualitas audio yang lebih baik
Koneksi digital mengurangi risiko gangguan elektromagnetik dan sinyal audio yang terdistorsi yang mungkin terjadi pada koneksi analog.
- Transmisi audio multichannel
TOSLINK mendukung format audio surround seperti Dolby Digital dan DTS, yang memungkinkan transmisi audio multichannel untuk sistem home theater atau pengalaman audio yang lebih mendalam.
- Pemisahan audio dan video
Koneksi audio optik memungkinkan kita untuk menghubungkan sumber audio secara terpisah dari sumber video, yang bisa menjadi keuntungan jika kita ingin menggunakan perangkat audio khusus atau mengatur sistem audio rumah yang lebih kompleks.
Untuk menggunakan port TOSLINK pada televisi, kita perlu kabel audio optik yang kompatibel untuk menghubungkan perangkat audio seperti soundbar atau sistem home theater ke TV. Kabel ini memiliki konektor khusus yang dirancang untuk menghubungkan dan mengamankan serat optik di dalamnya.
8. Ethernet (LAN)
Port Ethernet biasanya terdapat pada televisi yang sudah dibekali dengan sistem smart TV. Sama seperti port ethernet yang terdapat di PC atau laptop, port ini juga berfungsi untuk menghubungkan televisi ke jaringan internet melalui kabel LAN.
Meskipun banyak televisi modern yang sudah dilengkapi dengan konektivitas Wi-Fi, port ethernet tetap dipertahankan karena koneksi melalui kabel biasanya lebih stabil dan dapat memberikan kecepatan yang lebih tinggi untuk streaming video berkualitas tinggi.
9. RS-232C
Port RS-232C adalah jenis koneksi komunikasi serial yang digunakan untuk mengendalikan dan mengelola perangkat secara eksternal. Port RS-232C pada televisi biasanya menggunakan konektor D-Sub 9-pin atau D-Sub 25-pin.
Port RS-232C biasanya tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, port ini hanya digunakan oleh teknisi untuk mengakses pengaturan TV, memperbarui firmware, atau mendiagnosis masalah secara eksternal.
Nah itu dia berbagai port atau konektor yang biasanya terdapat pada sebuah pesawat televisi. Lokasi berbagai port tersebut biasanya ada di belakang atau di samping TV.
Dengan mengetahui berbagai fungsi dari port tersebut, sekarang kamu bisa lebih mudah dalam memilih televisi baru yang sesuai dengan kebutuhan.