5 Perbedaan Layar TV Soft Panel (VA) & Hard panel (IPS)
Ketika sedang memilih televisi, terkadang kita sering mendengar istilah "soft panel" dan "hard panel" saat memilih jenis layarnya. Beberapa sales atau marketing toko elektronik sering menyebut jika layar yang sudah hard panel lebih bagus dibandingkan dengan layar soft panel.
Apakah pernyataan tersebut benar? Tidak juga. Pasalnya, baik soft panel ataupun hard panel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan kita saat membeli televisi, apakah lebih cocok dengan soft panel atau hard panel.
Soft panel sendiri merupakan sebutan untuk layar berjenis VA dan hard panel untuk layar berjenis IPS. Keduanya hanya digunakan untuk layar berbasis LCD, termasuk layar LED dan layar QLED. Sedangkan untuk layar OLED tidak mengenai istilah soft panel dan hard panel tersebut.
Nah agar kamu tidak kebingungan saat memilih mana yang cocok, di artikel kali ini saya akan membahas apa saja perbedaan dari soft panel dan hard panel tersebut. Namun sebelumnya, saya akan membahas cara kerja kedua panel tersebut terlebih dahulu.
Apa Itu Panel VA (Soft Panel)?
Panel VA merupakan singkatan dari Vertical Alignment. Istilah 'Vertical Alignment' sendiri merujuk kepada molekul cairan kristal dalam layar LCD yang berbaris secara vertikal ketika tidak ada tegangan listrik. Berikut ini adalah cara kerja panel VA:
- Saat Tidak Ada Tegangan Listrik
Dalam keadaan ini, molekul cairan kristal akan berbaris secara vertikal sehingga menghalangi cahaya dari belakang. Karena cahaya tersebut terhalangi, maka secara otomatis piksel pada layarnya akan menjadi hitam.
- Saat Ada Tegangan Listrik
Ketika tegangan listrik diterapkan, molekul cairan kristal akan memutar dan berbaris secara horizontal. Hal tersebut memungkinkan cahaya untuk melewati molekul sehingga piksel pada layar menjadi terang dan berwarna.
Dengan mengubah level tegangan listrik, tingkat kecerahan piksel pada layar dapat dikontrol. Hal tersebut memungkinkan panel VA untuk menampilkan berbagai level kecerahan dan warna.
Jika melihat dari cara kerjanya tersebut, maka panel VA dapat menghasilkan rasio kontras yang tinggi karena tidak ada cahaya yang melewati molekul cairan kristal saat tidak ada tegangan listrik. Selain itu, cahaya yang terhalangi tersebut juga menjadikan warna hitam di layarnya menjadi lebih gelap.
Namun, karena posisi molekulnya yang berbentuk vertikal tersebut, gambar pada panel VA menjadi kurang bagus saat dilihat dari samping. Hal ini menjadi kelemahan dari layar VA dibandingkan IPS yang memiliki sudut pandang yang lebih luas.
Apa Itu Panel IPS (Hard Panel)?
Panel IPS adalah singkatan dari In-Plane Switching. Panel IPS sendiri dikembangkan oleh Hitachi pada tahun 1996 sebagai alternatif untuk panel TN (Twisted Nematic), yang memiliki beberapa keterbatasan seperti sudut pandang yang sempit dan reproduksi warna yang buruk.
Keunikan panel IPS ini adalah molekul cairan kristalnya yang tetap pada posisi horizontal dalam keadaan dialiri atau tidak dialiri oleh tegangan listrik. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara kerja dari panel IPS tersebut:
- Saat Tidak Ada Tegangan Listrik
Dalam keadaan tanpa tegangan listrik, molekul cairan kristal dalam panel IPS berbaris pada posisi horizontal dan sejajar dengan kaca panel. Dalam keadaan ini, molekul tersebut akan menghalangi cahaya dari lampu LED sehingga membuat pikselnya tampak hitam.
- Saat Ada Tegangan Listrik
Ketika tegangan listrik diberikan, molekul cairan kristal tersebut akan memutar posisi mereka namun tetap berada dalam bidang horizontal. Rotasi ini memungkinkan cahaya untuk melewatinya sehingga membuat piksel di panel layar menjadi terang.
Tingkat kecerahan piksel tersebut dapat dikontrol dengan mengubah level tegangan listrik. Proses tersebut memungkinkan panel IPS untuk menampilkan berbagai level kecerahan dan warna pada gambar.
Berdasarkan pola kerjanya tersebut, panel IPS mampu menghasilkan sudut pandang yang luas karena molekul kristal cair tetap berada dalam posisi horizontal. Warna dan kecerahan gambar akan tetap konsisten bahkan ketika dilihat dari sudut yang ekstrem sekalipun.
Panel IPS juga dikenal memiliki reproduksi warna yang sangat baik. Hal tersebut membuat panel IPS menjadi pilihan yang populer untuk para desainer grafis, fotografer, dan profesi lainnya yang membutuhkan akurasi warna.
Selain itu, panel IPS juga biasanya dilapisi oleh kaca pelindung tambahan di bagian depannya sehingga panel ini menjadi terasa lebih keras ketika diketuk. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa panel IPS sering disebut sebagai "hard panel" dan panel VA disebut sebagai "soft panel".
Namun, panel IPS biasanya tidak dapat mencapai warna hitam yang sangat gelap seperti panel VA karena rasio kontras panel IPS cenderung lebih rendah. Panel IPS juga dapat menggunakan lebih banyak energi listrik dibandingkan dengan jenis panel lain, terutama ketika menampilkan gambar yang lebih terang.
Perbedaan Panel VA dan IPS
Setelah membahas cara kerja beserta fitur-fitur yang dimilikinya, sekarang mari kita rangkum apa saja yang membedakan antara panel VA dan panel IPS tersebut. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara panel VA dan IPS:
1. Sudut Pandang
Panel IPS biasanya memiliki sudut pandang yang lebih luas dibandingkan dengan panel VA. Artinya, jika kita melihat layar dari samping televisi, maka gambar pada panel IPS akan tetap jelas dan warnanya akan tetap akurat.
Sebaliknya, panel VA dapat mengalami perubahan warna dan kontras saat dilihat dari sudut yang ekstrem. Oleh karena itu, televisi dengan panel VA lebih optimal jika ditonton dari depan, bukan dari samping televisi.
2. Warna
Panel IPS biasanya memiliki reproduksi warna yang lebih baik dibandingkan dengan panel VA. Jadi, jika kita adalah seorang desainer atau fotografer yang melakukan editing menggunakan layar televisi, maka panel IPS mungkin lebih sesuai untuk kebutuhan kita.
3. Response Time
Panel VA cenderung memiliki response time atau waktu respon yang lebih lambat dibandingkan dengan panel IPS. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya "ghosting" atau bayangan pada gambar saat ada adegan dengan gerakan yang cepat di layar.
4. Kontras
Panel VA umumnya memiliki rasio kontras yang lebih tinggi dibandingkan dengan panel IPS. Hal tersebut membuat panel VA dapat menampilkan hitam yang lebih gelap dibandingkan dengan panel IPS yang menampilkan warna hitam agak keabu-abuan.
Panel VA biasanya memiliki rasio kontras 6000:1 sedangkan panel IPS hanya 1000:1 saja. Dengan rasio tersebut, panel VA mampu menghasilkan detail yang lebih baik pada gambar yang gelap atau gambar dengan kondisi pencahayaan yang rendah.
5. Kekuatan
Televisi dengan panel IPS biasanya memiliki lapisan pelindung tambahan sehingga membuatnya terasa lebih keras saat diketuk. Hal ini menjadikan panel IPS sering dianggap lebih kuat dibandingkan dengan panel VA.
Panel Mana yang Harus Dipilih?
Setelah mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh panel VA dan IPS, sekarang kita harus menentukan panel mana yang harus dipilih saat membeli televisi. Pemilihan antara panel VA dan IPS sebagian besar tergantung pada kebutuhan dan dana yang kita miliki.
Jika kita memiliki dana lebih, maka saran saya adalah membeli televisi dengan panel IPS. Kenapa? Karena televisi dengan panel IPS bisanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan televisi yang menggunakan panel VA.
Harga yang lebih tinggi tersebut tentunya sebanding dengan kualitas yang kita dapatkan berupa sudut pandang yang luas, akurasi warna yang baik, response time yang cepat, serta kekuatan layar yang lebih unggul dibandingkan dengan panel VA.
Untuk masalah kontras yang kurang begitu baik pada panel IPS, hal tersebut bisa teratasi jika kita membeli televisi dengan backlight berjenis full array local dimming. Namun lagi-lagi, jenis backlight tersebut biasanya hanya tersedia pada televisi yang harganya lebih mahal.
Sedangkan apabila kita memiliki dana yang terbatas, maka memilih televisi dengan panel VA juga bukanlah sebuah masalah. Meskipun sudut pandangnya sempit, namun hal itu tidak akan jadi masalah karena kita biasanya menonton televisi dari depan, bukan dari samping televisinya.
Sedangkan untuk akurasi warna yang tidak sebaik panel IPS juga tidak akan begitu terasa jika kita hanya menggunakan televisinya untuk menonton acara televisi atau film saja. Akurasi warna tersebut hanya akan terasa jika kita menggunakan televisi sebagai monitor untuk editing gambar atau video.
Sedangkan untuk masalah kekuatan, hal tersebut juga biasanya sering dijadikan gimmick saja oleh para sales toko elektronik. Pasalnya, layar televisi tidak seperti layar handphone yang kita sentuh setiap hari. Biasanya televisi juga kita letakkan di tembok atau di meja khusus.
Artinya, akan jarang sekali kita menyentuh atau bahkan mengetuk layar televisi sehingga fitur hard panel tidak akan begitu signifikan kegunaannya. Toh, baik panel VA maupun panel IPS tetap akan pecah jika terkena benturan yang keras.
Jadi, kamu mau pilih mana, televisi dengan panel VA atau panel IPS?